* Abu Abdillah Thariq Bin Muhammad Al Khayyath Al Ba’daniy Al Yamaniy
* Abu Abdissalam Hasan Bin Qasim Al Hasaniy Ar Raimiy Al Yamaniy
* Abu Abdissalam Hasan Bin Qasim Al Hasaniy Ar Raimiy Al Yamaniy
Asrama di Pondok Wanita dan Lumatnya Syubuhat Abdul A'la.pdf
...Kemudian sungguh perselisihan antara para Salafiyyin
dan Abu Hazim dengan para pengikutnya -orang-orang Indonesia- telah berlangsung sangat lama, terkait dengan
masalah hukum mendirikan ma’had pendidikan wanita
dengan cara memisahkan para wanita dari para wali mereka
dalam masalah tempat tinggal mereka –selama sekian hari,
atau sekian bulan, atau sekian tahun-.
Perselisihan tadi telah memakan waktu lebih dari
sepuluh tahun, disertai dengan banyaknya nasihat-nasihat
dari para ulama dan para pelajar agar Abu Hazim menutup
pondok wanita tersebut.
Sejumlah ikhwah هللا حفظهم telah meminta saya untuk
berbicara tentang masalah ini dengan menerangkan batilnya
syubuhat (kerancuan-kerancuan) dari Abu Hazim هللا هداه
secara umum, dan menerangkan batilnya talbisat
(pengkaburan-pengkaburan) dari Abdul A’la Al Indonesiy هداه
هللا tersebar di dalam risalah terbaru dia yang berjudul: “Laftu
Anzharil Fudhalail Ajilla Ila Haqiqatil Khilaf Fi Mas’alatil
Ma’hadi Tarbiyatin Nisa Wa Ma Yu’aniy Minha Min Nashbil
‘Ida Wa Dhiqil Wala Wal Bara. Bi Dzailih: Aunillahil Aliyyil
Kabir ‘Ala Nahri Iftiraatizh Zhaliminal Battarin Fi Qadhiyati
Maqulatil Hamir”.
Risalah tadi terbagi menjadi dua bagian:
Bagian pertama: Masalah Ma’had Tarbiyatin Nisa
(hal. 2-38).
Bagian kedua: Masalah ucapan Ustadz dia –yaitu: Abu
Mas’ud Al Jawiy- yang mengatakan: “Begitu pula orang-orang
yang pulang dari Dammaj, para muris Asy Syaikh Yahya, dan
para murid Asy Syaikh Muqbil, mereka semua jadi keledai.
Hendaknya kalimat ini direkam: mereka semua jadi keledai illa man rahimallah (kecuali orang yang dirahmati oleh
Allah).” (hal. 39-80).
Dan saya sekarang –di dalam risalah ini- hanyalah
membahas bagian pertama, yaitu: Masalah Ma’had
Tarbiyatin Nisa.
Saya bersyukur kepada Allah ta’ala atas taufik-Nya,
rahmat-Nya dan karunia-Nya. Dialah sesembahan saya, tiada
sesembahan bagi saya selain Dia. Dan Dia adalah Dzat Yang
Paling penyayang...
__________
Kamis, 29 Dzul Hijjah 1443 / 28-7-2022