JS Post by Label

Perpecahan Itu Terlarang dan Menyebabkan Kelemahan

Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Al-Jawiy Al-Indonesiy .
Memang perselisihan dan perpecahan itu menyebabkan umat menjadi lemah. Alloh تعالى berkata:

وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُوا۟ فَتَفْشَلُوا۟ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَٱصْبِرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

"Dan taatlah kepada Alloh dan Rosul-Nya dan janganlah kalian bertengkar, yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian dan bersabarlah. Sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar," [QS. Al-Anfal: 46]

Al Imam Asy Syinqithiy رحمه الله berkata: "Alloh عز و جل di dalam ayat yang mulia ini melarang kaum Mukminin dari pertengkaran, dan Alloh menerangkan bahwasanya hal itu adalah sebab kegentaran dan kelemahan serta hilangnya kekuatan. Dan di ayat-ayat yang lain Alloh melarang dari perpecahan." ["Adhwaul Bayan"/2/hal. 102]

Alloh تعالى berkata:

وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ. مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

"Dan janganlah kalian termasuk golongan Musyikin, termasuk orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka berkelompok-kelompok, setiap golongan bangga dengan apa yang ada pada mereka." [QS. Ar-Rum: 31-32]

Al Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata: "Maka para pemeluk agama-agama sebelum kita; mereka itu berselisih pendapat di antara mereka sendiri menjadi pandanganpandangan dan aliran-aliran yang bathil. Setiap kelompok dari mereka menyatakan bahwasanya mereka ada di atas ajaran yang benar. Dan umat ini juga berselisih pendapat di antara mereka sendiri menjadi aliran-aliran, semuanya sesat kecuali satu aliran, dan mereka itulah Ahlussunnah Wal jama'ah; orang-orang yang berpegang teguh dengan kitabulloh dan Sunnah Rosululloh صلى الله عليه وسلم serta ajaran yang dulu generasi pertama ada di atasnya, dari kalangan para Sahabat, Tabi'in dan para imam Muslimin pada masa lampau dan masa sekarang." ["Tafsurl Qur'anil 'Azhim"/6/hal. 316-317]

Alloh تعالى berkata:

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ تَفَرَّقُوا۟ وَٱخْتَلَفُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

"Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah datang dalil-dalil kebenaran, dan mereka itu orang-orang yang berhak mendapatkan siksaan yang besar." [QS. Ali Imron: 105]

Al Imam Ibnu Jarir Ath Thobariy رحمه الله berkata: "Yang diinginkan oleh Alloh عز و جل adalah: Dan janganlah kalian wahai orang-orang yang beriman, menjadi seperti orangorang yang bercerai-berai dari kalangan Ahli Kitab, dan berselisih di dalam agama Alloh, perintah dan larangan-Nya, setelah datangnya keterangan-keterangan kepada mereka, berupa hujjah-hujjah Alloh di dalam perkara yang mereka perselisihkan, dan mereka mengetahui kebenaran di dalam perkara tadi, lalu mereka sengaja menyelisihinya dan menyelisihi perintah Alloh, serta mereka membatalkan perjanjian dan kesepakatan dengan Alloh; sebagai bentuk kelancangan mereka kepada Alloh. Dan mereka itu, yaitu: para Ahli Kitab yang bercerai-berai dan berselisih setelah datangnya keterangan-keterangan tadi, akan mendapatkan siksaan yang besar dari sisi Alloh. Alloh عز و جل berkata: maka janganlah kalian wahai kaum Mukminin, bercerai-berai di dalam agama kalian semacam tercerai-berainya mereka di dalam agama mereka, dan janganlah kalian berbuat seperti perbuatan mereka, serta jangan pula kalian di dalam agama kalian itu menempuh jalan mereka; karena jika demikian kalian akan mendapatkan siksaan yang besar dari Alloh semisal siksaan yang dialami oleh mereka." ["Jami'ul Bayan"/7/hal. 92]

Alloh تعالى berkata:

إنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka berkelompok-kelompok, engkau itu tidak termasuk dari mereka sedikitpun." [QS. Al-An'am: 159]

Al Imam As Sa'diy رحمه الله berkata: "Alloh تعالى mengancam orang-orang yang memecah-belah agama mereka, yaitu: mencerai-beraikannya dan mereka berpecahbelah di dalamnya, setiap orang mengambil untuk dirinya sendiri satu bagian dari nama-nama yang tidak bermanfaat untuk manusia di dalam agamanya sedikitpun, seperti: Yahudi, Nasroni dan Majusi. Atau nama-nama yang tidak menyebabkan imannya sempurna, dengan cara: dia mengambil suatu bagian dari syariat ini dan dia menjadikannya sebagai agamanya, dan dia meninggalkan yang semisalnya atau yang bahkan lebih utama daripada yang tadi, sebagaimana itu adalah keadaan para sekte dari kalangan para pelaku bid'ah-bid'ah dan kesesatan dan orang orang yang memecah-belah umat ini.

Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwasanya agama memerintahkan untuk bersatu dan saling mendekat, dan melarang dari perpecahan dan perselisihan di dalam dasar agama dan seluruh masalah-masalahnya baik yang bersifat prinsipil maupun percabangannya.

Dan Alloh memerintahkan Nabi-Nya untuk berlepas diri dari orang-orang yang memecah-belah agama mereka, seraya berkata: 'Engkau bukanlah dari mereka sedikitpun', yaitu: engkau bukanlah dari kalangan mereka, dan bukanlah mereka itu dari golonganmu, karena mereka menyelisihimu dan menentangmu. 'Urusan mereka hanyalah diserahkan kepada Alloh' mereka akan dikembalikan kepada Alloh, lalu dia membalasi mereka sesuai dengan amalan-amalan mereka 'Lalu Alloh akan mengabari mereka tentang apa yang dulunya mereka kerjakan.'

[Selesai dari "Taisirul Karimir Rahman"/hal. 282]

Alloh تعالى berkata:

شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ

"Dia telah mensyari'atkan untuk kalian tentang sesuatu yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh, dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, juga apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrohim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya." [QS. Asy-Syuro: 13]

Al Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata: "Maksud dari pembahasan ini adalah bahwasanya perselisihan itu meniadakan (bertentangan dengan) ajaran yang dengan itulah Alloh mengutus Rosul-Nya." ["I'lamul Muwaqqi'in"/1/hal. 259]

Abu Hurairoh رضي الله عنه‎ berkata: Rosululloh صلى الله عليه و سلم berkata:

إِنَّ اللهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا، وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلَاثًا، فَيَرْضَى لَكُمْ: أَنْ تَعْبُدُوهُ، وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، وَيَكْرَهُ لَكُمْ: قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ، وَإِضَاعَةِ الْمَالِ

"Sesungguhnya Alloh meridhoi untuk kalian tiga perkara, dan membenci untuk kalian tiga perkara. Dia ridho untuk kalian: kalian itu beribadah pada-Nya dan tidak menyekutukan dengan-Nya sesuatu apapun. Dan ridho untuk kalian semuanya berpegang teguh dengan tali Alloh dan tidak bercerai-berai. Dan membenci untuk kalian penyebaran berita yang tidak jelas, banyak bertanya (yang kurang bermanfaat -pen), dan penyia-nyiaan harta." [HR. Muslim (4481)]

Al Imam Ibnu 'Abdil Barr رحمه الله berkata tentang hadits ini: "... karena perselisihan dan perpecahan adalah kebinasaan, sementara persatuan adalah keselamatan." ["At Tamhid"/21/hal. 275]

Al Imam An Nawawiy رحمه الله berkata: "Adapun berpegang teguh dengan tali Alloh adalah berpegang teguh dengan perjanjian-Nya, yaitu: mengikuti kitab-Nya yang mulia, batasan-batasan-Nya, dan beradab dengan adabnya – sampai pada ucapan beliau:- maka ini adalah perintah untuk setia pada Jama'ah kaum Muslimin dan satu sama lain saling mendekat. Dan ini adalah salah satu dari kaidah-kaidah Islam." ["Al Minhaj"/12/hal. 11]

Dalam merapikan barisan shalat jama'ah; beliau صلى الله عليه وسلم berkata:

اسْتَوُوا، وَلَا تَخْتَلِفُوا، فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ

"Luruskan barisan, dan jangan saling berselisih yang menyebabkan hati-hati kalian berselisih."[HR. Muslim (972) dari Abu Mas'ud رضي الله عنه‎]

Al Imam Ibnu Hubairoh رحمه الله berkata: "... karena sungguh perselisihan shaf itu menyebabkan perselisihan hati." ["Al Ifshah 'An Ma'anish Shihah"/2/hal. 110]

Dan masih banyak dalil yang menunjukkan diagungkannya persatuan dan larangan berpecah-belah.

Al Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata: "Pertengkaran dan perselisihan itu adalah perkara yang paling berat bagi Rosululloh صلى الله عليه وسلم .Dulu beliau jika melihat ada perselisihan ringan di kalangan Sahabat dalam memahami nash tampaklah kebencian di wajah beliau sampai-sampai seakan-akan di wajah beliau bermunculan biji-biji delima dan berkata: "Untuk inikah kalian diperintahkan?"["I'lamul Muwaqqi'in"/1/hal. 354]

Para Salaf banyak menyebutkan perkara ini dalam prinsi-prinsip Ahlussunnah Wal Jama'ah. Di antara mereka adalah Abu Ja'far Ath Thohawiy dalam "Al 'Aqidah Ath Thohawiyyah" (2/755/syarh Ibnu Abil 'Izz), Abdurrahman Al Mu'allimy dalam "Al Qaid Ila Tashihil 'Aqaid" (hal. 241), Abu 'Amr Ad Daniy dalam "Ar Risalatul Wafiyyah" (hal. 67), dan Ibnu Abi Zamanain dalam "Ushulus Sunnah" (hal. 35), Al Barbahariy dalam "Syarhus Sunnah" (hal. 65), serta Al Khollal dalam "As Sunnah" (1/hal. 617) dan yang lainnya رحمهم الله.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: "Perpecahan dan perselisihan ini menyebabkan timbulnya kesyirikan dan meniadakan tauhid yang mana dia itu adalah pemurnian agama semuanya untuk Alloh." ["Qa'idatun fil Mahabbah" sebagaimana dalam "Jami'ur Rosail" 2/229)]

Al Imam Abu Sulaiman Al Khoththobiy Asy Syafi'iy رحمه الله berkata: "Adapun perpecahan di dalam pendapat dan agama, maka yang demikian itu terlarang berdasarkan akal, dan harom berdasarkan pokok-pokok agama, karena yang demikian itu akan menyeru kepada kesesatan, dan menyebabkan penyia-nyiaan. Seandainya manusia dibiarkan bercerai berai pastilah akan terjadi percerai-beraian pendapat dan pemikiran, dan pastilah berbagai agama dan aliran kepercayaan akan menjadi banyak, dan pengutusan para Rosul tidak lagi berfaidah." ["Al 'Uzlah"/hal. 57]

Demikian pula disinggung oleh Al Imam As Sam'aniy رحمه الله dalam "Al Intishar Li Ashabil Hadits" hal. 42.
_______________________________

Dinukil dari:
("SOLUSI TEPAT BAGI PERBEDAAN MADZHAB DAN PENDAPAT DEMI KEJAYAAN UMAT" | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy حفظه الله)

Sumber: https://t.me/dars_syaikh_abu_fairuz/1405
Judul: Asli.
Diposting Diedit seperlunya di Blog ini.
batil Allah Rasul Rasulullah Ahlus sunnah Jamaah kitabulloh Nasroni bidah ibrahim qayyim hurairah meridhai ridha nawawi Ahlissunnah Ahlis Khaththabiy Hubairah Thabariy
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال