JS Post by Label

Permusuhan yang Sangat Keras Nampak dari Abu Hazim terhadap Salafiyyin atas Risalahnya yang Terakhir Tertuju ke Masyaikh Yaman

Al-Ustadz Abu Hanan Utsman As-Sandakaniy .
Akhir risalahnya tertulis:

تنبيه : ننبه مشايخنا الكرام بأن الإشاعات التي تتعلق بي او بدعوتي تولى امرها أناس عرفوا من ايام دماج بالقلقلة والشغب ومحبة الخلاف والشقاق.

"Peringatan: dan kami mengingatkan akan masyaikh kami yang mulia bahwa berita-berita yang tersebar berkaitan tentang diriku atau dakwahku, yang mengurusi sekelompok orang yang mereka telah diketahui di hari-hari dammaj "pembuat keributan, kekacauan, dan senang dengan perselisihan dan perpecahan.""
________

Maka kita katakan:

هذا كذب مكشوف متعمد.

"Ini adalah kedustaan yang nampak terlihat dan disengaja."

Inilah diantara thoriqoh hizbiyyah yang ditempuh Abu Hazim.

تعمد الأكاذيب لنصرة مكره.

"Sengaja melakukan kedustaan-kedustaan dalam rangka menolong makarnya."

Dan ini semisal apa yang disifatkan oleh Asy-Syaikh Al-Allamah Al-Muhaddits Muhsin Al-Abbad terhadap Hasan Al-Maliky (seorang hizby):

بأنه أظهر منتهى الحقد على اهل السنة مع الإفتراء والكذب وقلب الحقائق.

"Bahwa dia menampakkan puncak kebencian terhadap ahli sunnah yang disertai dengan mengada-ngada, dusta dan pembalikan fakta (atas mereka)." [Al-Inthishor Li Ahli Sunnah hal. 141]

Dari tulisan dia Abu Hazim, kita tuntut padanya: Bahwasanya orang orang yang melaporkan berita tentang dirinya dan keadaan dakwahnya ke masyaikh itu tidak lain yang diinginkan adalah mereka para penasihat yang tsabat di atas Al Haq, yang mempunyai kecemburuan terhadap agama dan manhaj salaf di antaranya: 

Syaikh Abu Fairuz, Syaikh Abu Turob, Ustadz Shiddiq, Ustadz Abdul 'Alim, Ustadz Harits Jabaly, Ustadz Abu Ayyub, Ustadz Dzakwan, Ustadz Irham Demak, Ustadz Abu Sulaim Sulaiman... dan Ustadz yang lainnya.

Ini yang engkau katakan: "Mereka telah dikenal di hari-hari dammaj sebagai Pembuat keributan, Pembuat kekacauan, Senang dengan perselisihan dan perpecahan..."

Dan pertanyaan untuk antum wahai Abu Hazim...
Coba antum datangkan burhan dan bukti akan ucapanmu itu ??

Dan ini Wallohi adalah qillatul waro' / sedikitnya rasa takut yang kebanyakan membuat lancang atas kebanyakan ahli ahwa bahkan pelampauan batas sampai berani mengerjakan suatu keharoman yang nyata-nyata dengan membuat kedustaan di hadapan masyaikh.

Maka ketahuilah siapa yang menyimpang dari jalan yang lurus, maka bagaimana mungkin tidak akan muncul darinya seperti ini kedustaan dengan mengada-ngada dan pembalikan fakta.

Dan lihat orang munafiqin pada zaman Nabi صلى الله عليه وسلم, mereka berani melakukan kedustaan dan sumpah palsu, celaan pada Rosululloh dan para sahabatnya, perendahan terhadap orang yang sholih dan makar dan seterusnya.

Berkata Syaikhuna Abu Fairuz حفظه الله:

وهكذا جميع اهل الأهواء قل فيهم الورع بسبب اتباعهم للهوى وضعيف مراقبة الله.

"Dan demikianlah seluruh ahli ahwa sangat sedikit waro' pada mereka dengan sebab pengikutan hawa nafsu mereka dan lemahnya rasa muroqobah dari Alloh." [Lihat At-Tajliyyah karya beliau hal. 112]

Dan abu hazim dalam thoriqoh ini sangat jelas menempuh thoriqoh Al hizby Al-Jadid yang menunjukkan akan sedikitnya waro' mereka.

قلقلتهم فى المركز الام

"Membuat keributan di markaz pusat yaitu di dammaj (semisal Abu Hazim yang mana dialah yang membuat keributan yang sebenarnya dalam fitnah ini dengan tidak menerima nasihat ulama),"

وكذلك تجرؤهم مخالفة بعض مناهج السلف الذين اليهم انتسبوا

"Dan demikian pula beraninya mereka menyelisihi sebagian manhaj salaf yang disandarkan pada mereka," (bukankah ini juga ada pada abu Hazim dengan tetap mempertahankan TNnya)

ومحاولتهم تغيير مسار الدعوة السلفية فى اليمن

"Dan usaha mereka mengubah perjalanan dakwah salafiyah di Yaman," (bukankah ini juga terjadi pada abu Hazim?)

وإتيانهم للتاصيلات المحدثة.

"Dan mereka mendatangkan prinsip pokok yang muhdats." (ini juga ada pada abu Hazim, dengan ucapannya: "TIDAK SEMUA YANG DI ZAMAN NABI صلى الله عليه وسلم (SALAF) TIDAK ADA BERARTI TIDAK BOLEH DILAKUKAN DI ZAMAN KITA.")

وكذلك اضلالهم عددا من السلفيين وتضييعهم

"Dan demikian pula mereka menyesatkan sekelompok dari kalangan salafiyyin dan menelantarkan mereka. (demikian juga Abu Hazim dengan syubuhat yang dibuat dan dilontarkan di majelisnya.)

وكذلك تمزيقهم صف السلفيين لو كانوا ورعين لما يقدمون على تلك المهالك البوار

"Demikian pula mereka merobek barisan salafiyyin, seandainya mereka itu punya waro' tentunya mereka tidak akan mendatangi atas kebinasaan yang menyengsarakan. (demikian juga Abu Hazim dengan bertahannya terhadap fitnah TN, maka dakwah salafiyah pecah.)

ومما يدل على قلة ورعهم تكبرهم على النصائح الحقة المتكررة.

"Dan juga menunjukkan atas sedikitnya waro' mereka adalah kesombongan mereka terhadap nasihat yang Haq yang berulang-ulang." (ini terjadi pada abu Hazim)

[Lihat Al Barahin Al-Jaliyyah hal. 22, Wa Nasbul Manjaniq hal. 83, Silsilah Ath-Thali'ah 4/ 19, Tanbihus-Salafiyyin hal. 8]

Maka bagaimana seseorang bisa dikatakan sunni salafy kalau dia menentang dakwah yang haq, menyerang orang yang menasihatinya, memberikan wala wal baro yang sempit, melariskan manhaj ahli bid'ah, ahlu dholal dalam memerangi manhaj Alloh yang haq, mendatangkan syubhat untuk membela kebathilannya.

Risalah Abu Hazim Ini adalah risalah yang jelek, yang tidak akan ditulis oleh orang yang dia memang seorang sunny salafy, sebab didalamnya terdapat penyerangan terhadap para asatidz yang mana mereka keluaran dammaj termasuk Syaikhuna Abu fairuz dan Syaikhuna Abu Turob dan lainnya yang melaporkan tentang kebathilan dirinya atau dakwahnya, yang mereka senantiasa berhubungan dengan ulama, berani mengatakan dengan lancang dan menuduh mereka tanpa burhan:

"Bahwa mereka diketahui di hari hari dammaj pembuat keributan, kekacauan dan senang terhadap perpecahan dan perselisihan."

Dan ini juga menunjukkan dari dirinya pembangkangan dan keras kepala dalam menerima nasihat dan inilah alamat hizbiyyah.

عدم الرضا منه بنشر الحق المخالف لهواه

"Tidak ridho darinya dengan penyebaran al haq yang menyelisih hawa nafsunya."

Karena para asatidz yang menasihatinya tentang kebathilan pada dirinya atau pada penyimpangan dalam manhaj dakwahnya yang diajukan pada ulama, itu dianggapnya sebagai pembuat kerusakan keributan, senang membuat perpecahan.

Dan ucapan itu sangat berbahaya karena ucapan itu diinginkan dengannya untuk membungkam siapa yang berbicara akan kehizbiyahannya.

Berkata Al allamah Ahmad An-Najmi رحمه الله tentang kebathilan ikhwanul muslimin:

محاولة اسكات كل من تكلم فى حزبيتهم وبين ما فيها من المثالب والسلبيات واتخاذه عدوا لهم.

"Berupaya untuk membungkam semua yang berbicara tentang hizbiyyahnya mereka (penyimpangan kelompoknya) dan menjelaskan apa yang terdapat di dalamnya berupa 'aib kesalahan dan hal-hal yang diingkari, dan menjadikan orang yang berbicara tentang hizbbiyah mereka sebagai MUSUH MEREKA." [Ar-Rod Asy-Syar'i hal. 254]

Dan akhir risalah ini juga menunjukkan bahwa Abu Hazim ini:

نصب العداوة للناقدين الناصحين الثابتين على الحق.

"Menancapkan permusuhan terhadap orang yang mengkritik, yang menasihati, dan kokoh di atas al haq."

Dan kami katakan pada risalah terakhirmu ini:

فقد ظهرت عداوتك للسلفيين.

"Telah nampak permusuhanmu terhadap salafiyyin."

Permusuhan yang keras ini terhadap para salafiyyin yang muncul darinya, walaupun orang orang menyangka dan membelanya, dikarenakan akan usaha kerasnya ia dalam dakwah salafiyyah, dan usaha kerasnya menentang kesyirikan dan bid'ah.

Berkata Syaikhuna Al-Allamah Yahya Al-Hajury حفظه الله:

يكفي فى الحزبية شق الدعوة، ويكفي فى الحزبية الولاء والبراء الضيق، يكفي فى الحزبية معاداة أهل الحق.

"Cukuplah dalam hizbiyyah memecah belah dakwah, dan cukuplah dalam hizbiyyah loyalitas dan kebencian yang sempit, dan cukuplah hizbiyyah memusuhi ahli haq." [Dicatat pada dars umum beliau 19 Jumadil Tsaniah 1431.]

Dan tanpa disadari engkau wahai Abu Hazim telah menempuh perbuatan orang munafiqin dan itu merupakan thoriqoh hizbiyyin, bahwa bantahan, menjelaskan akan kesalahan orang yang menyelisihi Al Haq adalah sebab munculnya fitnah; apakah keributan, dan kekacauan dalam dakwah, ataukah perselisihan dan perpecahan.

Berkata Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله:

ومن صفاتهم رميهم له بادوائهم فيرمونهم إذا أمروا بالمعروف ونهوا عن المنكر ودعوا الى الله ورسوله بأنهم أهل الفتن مفسدون فى الأرض، وقد علم الله ورسوله والمؤمنون بأنهم أهل الفتن المفسدون فى الأرض.

"Dari sifat orang munafik adalah mereka menuduh kepada ahli Haq dengan penyakit mereka, sehingga mereka menuduh ahli Haq jika melakukan amar ma'ruf dan melarang dari kemungkaran dan mengajak kepada Alloh dan Rosul-Nya bahwa mereka tukang fitnah dan membuat kerusakan di muka bumi. Dan Alloh dan RosulNya telah mengetahui dan kemudian juga kaum mukminin tahu, bahwasanya merekalah yang sebenarnya tukang fitnah, yang membuat kerusakan di muka bumi." [Thoriqul Hijrotain hal. 499-504]

Dan itu adalah prinsip orang-orang Ikhwanul muslimin, yang juga merupakan teriakan dari hizby Al-Mar'iyyah, sebagaimana yang engkau lakukan dan tuduhkan kepada mereka para asatidz yang melaporkan tentang kejahatan dirimu dan penyimpanganmu dalam dakwah:

أن الحكمة هى السكوت لئلا تقع فى الفتنة.

"Bahwa hikmah itu adalah diam, agar tidak terjadi fitnah (keributan, kekacauan, perpecahan dan perselisihan dalam medan dakwah)." [Lihat Ar-Rodd Al-Muhbir hal. 187]

Dan ucapanmu: "terhadap mereka yang sudah diketahui di hari-hari dammaj, pembuat keributan, kekacauan, dan senang dengan perselisihan dan perpecahan," maka itu tuduhan keji bahwa mereka itu adalah da'i fitnah.

Dan itu pembalikan fakta darimu, sementara mereka itu (yang engkau tuduhkan) ma'ruf di dammaj maupun setelah kepulangannya ke Indonesia dengan bantahan ilmiah mereka terhadap ahli bathil dan pembelaan mereka terhadap sunnah.

Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Ahmad An-Najmi رحمه الله:

ولا شك ان الذي ينبه الناس على الشر قبل وقوعه هذا ناصح لا داعية فتنة، وأن الذي يقول هذا الكلام وقد قلب الحقيقة.....إذأ التنبيه على الشر قبل وقوعه من أجل الحذر منه، هذا لا يعد فتنة.

"Tanpa diragukan lagi bahwa yang memberikan peringatan pada manusia akan kejelekan sebelum terjadinya, ini adalah sebuah nasihat, bukan pengajak pada fitnah, dan yang mengatakan ini ucapan, telah membalikkan fakta... kalau begitu peringatan terhadap kejelekan sebelum terjadinya, dengan maksud berhati-hati darinya, ini tidak dianggap sebagai fitnah." [Al-Fatawa Al-Jaliyyah hal. 39]

Dan akhir dari risalahnya sangat jelas menunjukkan pada dirinya terjatuh dalam thoriqoh hizbiyyah dimana:

أنه يظهر محبة الإجتماع مع رميه السلفيين الناصحين بانهم يفرقون الأخوة يحبون الخلاف والشقاق

"Dia (Abu Hazim) menampakkan dirinya bahwa dia senang dengan persatuan, bersamaan dengan itu tuduhannya terhadap salafiyyin yang menasihati, mereka itu membuat ummat pecah, senang dengan perpecahan dan perselisihan."

Ini uslub lama dari pelaku kebathilan, mereka akan menuduh ahli Haq bahwa mereka itu merupakan sebab perpecahan.

Dan ini juga sebagaimana tuduhan hizbiyyun terhadap masyaikh Sunnah seperti Ahmad An Najmi dan Zaid Al Madhkholi bahwa mereka ini 'menabur bibit perpecahan'.

بأنهم يزرعون بذور الفرقة، والشقاق، والتباغض والتنازع بين المسلمين.

"Bahwa mereka (para da'i dan ulama yang berada di atas Al-Haq yang membantah dan mengkritisi penyimpangan dan hizbiyyah dari berbagai kelompok) menanam benih perpecahan, perselisihan, kebencian, dan pertengkaran antara kaum muslimin." [Al-Inthisar Li Ahlisunnah karya Al-Abbad hal. 27 dan Ar-Rodd Al-Muhbir hal. 151]

Apa alasan mereka menuduh seperti ini ??

Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Muqbil Al-Waadiy رحمه الله:

لعدم اتباعهم فكرتهم.

"Karena para da'i dan ulama yang berada di atas Al-Haq tadi yang membantah dan mengkritisi penyimpangan dan hizbiyyah dari berbagai kelompok, tidak mau mengikuti pemikiran mereka." [Tuhfatul Mujib hal. 115]

Ataukah karena:

لعدم انضامهم إليهم.

"Karena tidak ikut bergabung bersama dengan mereka." [Maqtal Asy-Syaikh Jamilul Rohman hal. 46]

Dan akhir tulisan kami katakan bahwa dirimulah wahai Abu Hazim: Pembuat keributan dalam dakwah, kekacauan dan senang dengan perselisihan dan perpecahan.

* Bukankah Syaikhuna Hasan Bin Qasim Ar-Roimiy حفظه الله mengatakan:

فالواجب تركها حفاظا على الدعوة وعلى الإخوة واغلاقا لباب الفرقة والإختلاف.

"Maka yang wajib adalah meninggalkan TN tarbiyatunnisa, dalam rangka menjaga dakwah dan ukhuwwah, dan menutup pintu perpecahan dan perselisihan." [Risalah beliau]

* Bukankah Syaikhuna Abdul Ghoni Al-Umari حفظه الله mengatakan dalam audionya:

الأن الدعوة فى اندونيسا ستتمزق وتتفرق وسببها هذا المعهد للنسوان....مشكلة.

"Sekarang dakwah di Indonesia akan bercerai-berai dan terpecah dan sebabnya adalah ma'had tarbiyatunnisa, ini adalah problematika pada dakwah." [Selesai penukilan.]

* Bukankah Syaikhuna Thoriq Al-Ba'dany hadidzahullah dalam taqdimnya terhadap risalah Abu Fairuz dengan judul:

تربية النساء الحُدثى بفصلهن من اولياءهن فى السكنى

Beliau mengatakan:

يشرح نفسه ومن معه شعارهم الحقد والحسد ودثارهم الفتنة.

"Abdul A'la telah menjelaskan dirinya dan siapa yang bersamanya (termasuk Abu Hazim) syiar (pakaian dalam mereka) adalah kedengkian dan hasad, dan pakaian luar mereka adalah fitnah." [Selesai penukilan.]

Justru bersikukuhnya engkau di atas suatu penyimpangan dan mengikuti hawa nafsu untuk tetap berada dan mempertahankan bid'ahnya asrama TN tanpa mahrom, inilah yang akan membuat perpecahan, dan keributan dalam dakwah.

Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Muhsin Al-Abbad حفظه الله:

أما انحراف أهل البدع والأهواء عن الكتاب والسنة فهو السبب الحقيقي لتفرقهم، وتمزقهم.

"Apapun penyimpangan ahli bid'ah dan ahli ahwa dari kitab dan sunnah, maka inilah sebab haqiqi (sebenarnya) yang membuat mereka berpecah-belah dan bercerai-berai." [Al_Instishar ahli Sunnah hal. 33]

Dan justru yang berbicara, mentahdzir dan memperingatkan ummat dari manhaj-manhaj yang menyelisihi manhaj salaf seperti adanya asrama TN tanpa mahrom, dan turun mengajar di tempat hizbiyyin dan ahli bid'ah, inilah yang akan menyatukan dakwah salafiyyah.

Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Al-Fauzan حفظه الله:

التحذير من المناهج المخالفة لمنهج السلف يعتبر جمعا لكلمة المسلمين لا تقريقا لصفوفهم، لأن الذي يفرق صفوف المسلمين هو المناهج المخالفة لمنهج السلف.

"Tahdzir (peringatan) dari manhaj-manhaj yang menyelisihi terhadap manhaj salaf teranggap mempersatukan kaum muslimin, dan bukan memecah-belah terhadap barisan kaum muslimin, sebab yang memecahkan barisan kaum muslimin adalah manhaj-manhaj yang menyelisihi manhaj salaf." [Al-Ajwibah Al_Mufidah hal. 157]

والله اعلم بالصواب.
_______________________________

Telah dikoreksi oleh: Syaikhuna Abu Fairuz Al-Indonisy حفظه الله

Disusun oleh: Abu hanan As Suhaily
18 Dzul Hijjah 1443_17/7/2022

Sumber:  t.me/Nashihatulinnisa/9102
Diposting & Diedit seperlunya di Blog ini.
Judul: dari Sumbernya dengan sedikit perubahan.
thariqah intishor nasehat Thariqul thariq mahram Hijratain ghani Allah Rasulullah Rasul ghoniy ghaniy tarbiyatun nisa penasehat wara ukhuwah rahman raimiy raimy roimy keharaman madhkholiy najmiy madhkhali madhkhaliy rasulullah ilmiyyah shalih muraqabah bara dhalal turab ridha rad qayyim
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال