JS Post by Label

Syubhat: Jika Berbeda Pendapat Ulama Indonesia dan Ulama Yaman, Maka Merujuk ke Ulama Yaman

Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Al-Jawiy Al-Indonesiy .
Pertanyaan:

بسم الله الرحمن الرحيم. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته. أحسن الله إليك يا شيخنا

Apakah vonis bagi orang yang mendukung tabdi atas abu hazim tapi bersamaan dengan itu ia berkumpul dengan mujahid Pinrang, hasan Sengkang, abu yahya mangkutana, ridhwan Pinrang, abdullah Pinrang, ridhwan Ambon? Padahal hujjah telah tegak atas mereka?? 

Dan juga mendatangkan syubhat-syubhat, ulama lebih paham dalil, jika berbeda pendapat ulama Indonesia dengan ulama Yaman maka merujuk ke ulama Yaman karena mereka ulama robbani.

Jawab:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Itu kalam batil. Alloh ta'ala dan Rosul-Nya tidak mengatakan bahwasanya jika terjadi perselisihan maka kembalikanlah pada orang yang lebih utama. Bahkan wajib dikembalikan pada dalil.
Ana telah pernah mengirimkan atsar-atsar banyak sekali selama sekian hari yang menjelaskan haromnya taqlid dan wajib kembali pada dalil. Itulah thoriqoh Salafush Sholih.
Memang para ulama Yaman lebih utama, namun mana buktinya bahwasanya kali ini mereka lebih sesuai dengan dalil dan hujjah dalam kasus Abu Hazim?

Sekedar dakwaan-dakwaan Syaikh Fulan lebih utama, itu murah, namun wajib dibuktikan bahwasanya kali ini beliau lebih sesuai dengan dalil daripada pihak lain.

Di dalam hadits Ibnu Umar رضي الله عنهما tentang pohon yang menjadi perumpaan seorang Mukmin, semua Sahabat yang tua tidak mengetahuinya, dan justru Ibnu Umar yang tahu.
Tatkala beliau malu mengucapkannya, ayahnya justru mengatakan: "Sungguh andaikata engkau menyebutkannya, maka itu lebih aku sukai daripada demikian dan demikian."

Al Hafizh Ibnu Hajar رحمه الله mengatakan tentang faidah hadits ini: "Terkadang anak kecil mengetahui apa yang tidak diketahui oleh orang-orang tua." Beliau juga menyebutkan: "Malu itu baik, namun jika dikhawatirkan ilmu jadi tersamarkan karena orang yang tahu itu tidak berbicara, hendaknya dia berbicara."

Waki' Ibnul Jarrah رحمه الله berkata: "Ilmu itu tidak tergantung pada usia."
_______________________________

Dijawab Oleh: Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah
Senin, 10 Muharram 1444 / 8-8-2022

Sumber:  t.me/fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy/4517
Diposting & Diedit seperlunya di Blog ini.
Judul: dari Sumbernya.
Allah Rasul haramnya thariqah shalih jarroh
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال