JS Post by Label

Persamaan Thoriqoh Hizbiyyah yang Ditempuh Ashabu TN bersama Pengikutnya dengan Thoriqoh Hizbiyyah Al Mar'iyyah (Bagian 1)

Al-Ustadz Abu Hanan Utsman As-Sandakaniy .
Dan sungguh hizby baru ini (Abdurrohman Al-Mar'i Al-Adany) telah menempuh jalan sebagaimana telah ditempuh oleh salaf mereka dari kalangan hizbiyyun dalam menyelisihi pokok-pokok salaf dan berjalan diatas kaidah-kaidah ahlil bidah yang awal mula-mula telah dibuat:

ومن ذلك اعتمادهم على المجاهيل فى منهج النقد والردود والإحالة والتثاء عليهم

Dan di antaranya adalah sandaran mereka terhadap orang majhul (Tidak Dikenal) Dalam bantahan, kritikan, pengalihan rujukan dan pujian kepada mereka.

وهذا مما ورثه هؤلاء الثائرون عن ابي الحسن وفالح الحربي وأتباعهم ، مخالفين لما سعى فى تحقيقه اهل السنة سلفا وخلفا، وعادوا أعزوا الناس فى سبيله وعليه اساس دعوتهم ألا وهو منهج التصفية الذي خالفه سائر اهل الأهواء،

Ini adalah ciri-ciri yang mereka warisi (para pembuat keonaran) dari abul Hasan dan Falih Harbi dan pengikut-pengikut mereka, di mana mereka menyelisihi apa-apa yang telah dijalani dan diwujudkan oleh Ahlus Sunnah baik yang terdahulu ataupun yang sekarang, dengan metode ini ahlussunnah kembali memetik puncak kemuliaan manusia diatas jalanNya dan diatas asas ini dakwah mereka. Yaitu manhaj pemurnian tashfiyah (pembersihan) yang mana manhaj ini diselisihi oleh seluruh Ahlul Hawa'.

وهذا من أدل الدلائل على ما يسعي فيه هؤلاء من تكدير صفاء هذه الدعوة المبارك والجناية على اصولها. وهم بهذا أيضا يخالفون منهج التثبت الذي شرعه دين الإسلام الذي أمر الله به فى خبر الفاسق

Dan ini adalah dalil yang paling jelas dari apa yang mereka upayakan didalamnya berupa pengeruhan dakwah yang berbarokah ini, dan pelanggaran terhadap usulnya dan mereka dengan perbuatan ini menyelisihi manhaj tatsabbut (pemastian) yang disyariatkan oleh agama Islam dan Alloh perintahkan untuk mengecek kabar atau berita orang fasiq dengan firman-Nya:

يأيها الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah datang kepada kalian orang yang fasiq membawa kabar maka carilah kejelasan agar jangan sampai menimpa kalian (kejelekan) pada suatu kaum dengan kebodohan sehingga jadilah kalian menyesal dengan apa yang kalian lakukan." [QS. Al Hujurat: 6]

Dan di dalam sebuah qiro'ah (فتثبّتوا) : "Carilah kepastian."

والمجهول فى حكم الفاسق فى وجوب التثبت من غيره بجامع عدم تحقق وصف العدالة فيه

Dan orang yang tidak dikenal itu alias majhul dia berada di dalam hukum orang fasiq yang mewajibkan kita untuk tatsabbut dari yang selainnya, karena keseluruhan yang ada padanya tidak memiliki kepastian sifat orang yang adil (yang bisa diterima kabarnya).

Oleh karena itulah: Ibnu Siriin رحمه الله berkata:

كانوا لا يسألون عن الإسناد فلما وقعت الفتنة قالوا سموا لنا رجالكم وإن كان من أهل السنة أخذوا حديثهم وإن كان من أهل البدعة تركوا حديثهم

"Mereka dulu tidak bertanya tentang isnad .Tapi ketika telah terjadi fitnah mereka berkata: "Sebutkan pada kami rantai sanad kalian." Maka mereka melihat, apabila orang-orang tadi adalah Ahlus Sunnah maka hadits mereka diambil. Dan mereka melihat apabila sanad tadi adalah Ahlul Bid'ah maka hadits mereka tidak diambil (dicampakkan)." [Diriwayatkan Imam Muslim dalam Muqoddimah Shohihnya]

وإنما كان الدافع لهم على نشر هذه المنشورات لأصحابها المجاهيل والإشادة بها هو ما تضمنته من موافقتهم فيما هم ساعون فيه، وهذا أيضا ما كان عليه ابوا الحسن المصري وحطب فتنته

Dan sesungguhnya pendorong mereka dalam menyebarkan apa yang disebarkan (berupa tulisan dan artikel) orang-orang majhul dan yang menggerakkannya adalah karena adanya kecocokan dan keserasian mereka terhadap apa yang mereka jalani, dan seperti ini juga apa yang telah dilakukan oleh Abul Hasan Al Mishry dan kayu bakar fitnahnya.

Diantara penulis majhul yang berkuniah (abu Fulan) dan tulisannya semuanya menjelekkan Syaikhuna Al-Allamah Yahya Al-Hajury حفظه الله:

1. Abu Abdil Wahhab dalam tulisannya: "Al-hajury yusyajji' tullabahu bil kadzib."
2. Abu Hajir As Salafy dalam tulisannya: "Tanbih Al uqala ila maqashid Al hajury."
3. Abu Abdillah As Salafy dalam tulisannya: "Fitnah al hajury daairatun bayna at_tah'wil."
4. Ammar As Salafy dalam tulisannya: "Madza Baqiya fi kitaabi al hajury."
5. Ubaidillah As Salafy dalam tulisannya: "Tadzkirul hajury bi akhlaaqil ulama."
6. Abu Abdillah Ad_Daary dalam tulisannya: "Silsilah ad_difa' 'anil Haq."
7. Abu Abdillah Al Hadhromy dalam tulisannya: "Dhabit al ifroot wat_tafrith fi madhi Al ulama."
8. Abul Harits Al Asymuury dalam tulisannya: "Ash_shawaaiq asy_syadidah 'ala syallatil hajury."

[Lihat Mukhtashor Al bayan]

Sekarang Kita Lihat Bagaimana Sepak Terjang Ashaabu TN dan para Komplotannya dalam Mengikuti Thoriqoh Hizbiyyah Abdurrahman Al-Adany Hizby.

Channel telegram "Membungkam Syubhat receh" yang mana pengelolanya adalah Abu Muhammad adalah seorang majhul (Tidak diketahui), dan juga risalah yang dibuat oleh Abu Adam al Jawi alias majhul.

PROJECT MAJHUL yang berkedok "membungkam syubhat receh", terhadap nasihat dan artikel para ulama dan para asatidz dalam menjelaskan syubhat akan bid'ahnya asrama TN putri tanpa mahrom, yang mana pada hakekatnya Channel ini berisikan serangan serangan brutal berupa caci makian, merobek robek kehormatan para ulama (dengan mencampakkan fatwa mereka yang haq, perendahan dan pembangkangan terhadap mereka) dan juga para asatidz tanpa haq, pelecehan pada mereka, tuduhan dusta, talbis dan berita dusta yang memperburuk dan mencoreng dakwah salafiyyah dan para pengembannya dari para masyaikh dan asatidz.

Tidak pantas dirimu wahai aba majhul bertanding di medan ilmiah, karena dirimu itu sebagai orang yang penakut, berkedok ahli jarh wa ta'dil, dengan tanpa kegagahan darimu dan keberanian yang heroik, tidak berani memasang badan di medan pertempuran ilmiyyah.

Beraninya menghantam para asatidz dan masyaikh sambil bersembunyi di balik topeng "project majhulmu."

Yang mana sebagian ustadz yang tulisannya ada dalam channel tersebut bergandengan tangan, menyarankan para pengikutnya untuk mengikuti chanel tersebut, menunggangi dan menyebarluaskan Channel majhul itu tanpa ada rasa malu sedikitpun dan tanpa rasa takut kepada Alloh, seakan akan mengijinkan pengoperasian project majhul tersebut.

Dan beginilah tatkala para ahli bidah dan ahli hizbiyyiin mereka jadi pewaris dari musuh-musuh Rosululloh, maka merekapun mendapatkan bagian dari ayat di bawah ini, dari apa yang telah dikatakan oleh Alloh.

سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ

"Kami akan campakkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, disebabkan mereka telah berbuat syirik kepada Alloh dengan sesuatu yang Alloh sendiri tidak pernah menurunkan keterangan tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang zhalim." [QS. Ali Imron: 151]

Dan juga Allooh mengatakan dalam Al Qur'an:

فَأَتَٰهُمُ ٱللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلرُّعْبَ ۚ

"Maka Alloh mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Alloh melemparkan ketakutan dalam hati mereka." [QS. Al Hasyr: 7]

Dan memang penulis penulis majhul tidak berani sebut nama secara jelas, kecuali nama samaran, atau abu Fulan majhul dalam bantahan mereka karena ketakutan dalam hatinya dikarenakan ahlu haq menuntut pada mereka dalil .

Berkata Syaikh kami Al Allamah Al Muhaddits Yahya Al Hajury حفظه الله:

مطالبة أهل الحق على أهل الباطل تجعل هيبة لأهل الحق فى قلوب أهل الباطل

"Penuntutan ahlu haq kepada ahli bathil (akan hujjah) akan menjadikan wibawa kepada ahli haq pada hati hati pengikut kebathilan." [Dars beliau 29 dzil hijjah 1430.]

Maka jika seperti demikian keadaannya, maka tidak aneh, ada penulis penulis yang maj'hul dari kalangan hizbiyyin yang penakut menyerang ahli Haq,

لا يدرى من هو؟؟

Tidak diketahui siapa dia?

ولا يرضى أن يعرف من هو؟

Tidak ridho untuk diketahui siapa dia??

dan sungguh Alloh telah penuhi hati mereka dengan rasa ketakutan.Wahai aba maj'hul

سم نفسك ولا تحارب من وراء الجدر

Sebutkan namamu, jangan bertempur di belakang tembok.

Seorang salafi hendaknya berhati-hati dalam menerima khobar dari orang yang belum jelas, tidak diketahui penulisnya, sebab hal ini termasuk pelanggaran dari pokok ahli sunnah, apalagi ternyata kabar yang di bawa mengandung suatu kedustaan.

Berkata Syaikh kami Al Allaamah Yahya bin Ali Al Hajury حفظه الله:

قبول اخبار المبهمين يعتبر جناية على أصول أهل السنة والجماعة

"Menerima pengkhobaran-pengkhobarannya orang yang tidak jelas siapa dia (penulisnya), maka ini teranggap pelanggaran dari ushul pokok dari pokok pokok ahli Sunnah." [Dars 19 Jumadi ats,-tsani 1430]

Dan inilah yang terjadi dari para ulama ahli sunnah, mereka diserang dengan orang-orang yang maj'hul (tidak diketahui penulisnya) dalam internet, situs situs yang didalamnya terdapat kedustaan.

Demikian pula halnya sebagaimana orang orang hizbiyyiin pengikut al-mar'i yang menyerang dakwah salafiyah di darul hadits Dammaj, banyak penulis-penulis yang maj'hul (tidak diketahui) ikut serta bersama mereka (orang hizbiyyiin) dalam menyerang ahli sunnah.

Dan harusnya pemilik Channel telegram yang dia sebagai admin untuk lebih bijak dalam memposting.

Dan siapa yang ikut ridho menyebarkan tulisan dari Chanel majhul, dan tidak membantahnya, serta tidak ada pengingkaran, maka ini menunjukkan dia itu adalah temannya dan ada persekongkolan, saling menopang antara mereka dan saling memberikan informasi, seakan akan memberikan pembelaan terhadapnya dengan sepenuh kepalan tangan.

Dan ini termasuk dari ciri hizbiyyah yang disebutkan ahli ilmi.

الرضا باشتراك الكاتب المجهول فى سعي ومحاولة ضرب الدعوة السلفية وضد الحق

Ridho dengan keikutsertaan pada penulis yang maj'hul dalam usaha dan upaya menghantam dakwah salafiyah dan menentang Al haq.

Tidakkah mereka para asatidz menyadari bahwa dengan ikut menyebar luaskan tulisan dari Project Majhul "membungkam syubhat receh", menunjukkan kalian ridho terhadapnya dan ada keterkaitan erat dengan channel majhul tersebut.

Berkata Al-Allamah Ath-Thufy رحمه الله:

وقد أجرى الله العادة بأن عدو العدو صديق،وصديق العدو عدو

"Dan sungguh Alloh telah memperjalankan suatu kebiasaan, bahwa musuhnya dari musuh adalah teman, dan temannya dari musuh adalah musuh." [Fathul Bari' 11/478]

الله المستعان

Apa yang membuatmu wahai aba majhul (abu Muhammad) dalam project majhulmu untuk tidak menyebutkan dan menampakkan jati dirimu, siapa sebenarnya engkau dalam membantah seseorang?

Apa tendensi yang melatarbelakangimu sehingga engkau bersembunyi dan BERSELIMUT TEBAL, berlindung di balik tembok dengan channelmu, dengan menyembunyikan kejahatan manhajiyyah seperti ini.

Ataukah dari orang orang yang majhul ingin mengungkapkan apa yang mendidih dalam hatinya berupa kedengkian, dan celaan terhadap ahli Haq??

فلو كنت ذا منهج صحيح وقصد سليم لماذا تفعل كل هذا يا أبا محمد ؟

Jika engkau punya manhaj yang shohih dan maksud yang selamat / baik, kenapa engkau melakukan semua ini ya aba Muhammad?

Dan sebagai penutup dari poin ini adalah kami katakan:

Sepandai-pandainya si majhul menyembunyikan diri di balik channel "membungkam syubhat receh" toh akhirnya jati dirinya akan terbongkar dan tersingkap kejahatannya dihadapan salafiyyun.

Ketahuilah "gelarmu sebagai seorang sosok yang majhul akan selalu gagal", walaupun kamu singgah bertengger di atas mahkota para asatidz yang membela dan merangkulmu, tapi hakekatnya kamu bagaikan burung-burung kecil yang berkejaran menukik dan singgah di ranting kamboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya. Yang menunjukkan bahwa engkau si admin project majhul tidak bisa berpikir secara stabil dan normal.

وكفاك شرا يا ابا محمد أن تكون انت وامثالك من انصار الباطل

Cukuplah kejelekan bagimu wahai aba muhammad, kamu dan semisalmu dari penolong kebathilan.

Nasihat yang begitu banyak dari para masyaikh, para asatidz dan juga bantahan terhadap syubhat mereka akan pembolehan asrama TN putri tidaklah membuat mereka rujuk kepada Al-Haq... Tapi malah sebaliknya membuat project majhul "membungkam syubhat receh".

Tepatlah buat mereka sebuah syair yang diungkapkan:

لقد أسمعت لو ناديت حيـًا... ولكن لا حياة لمـن تنادي

لو أن النار نفخت بها لأضاءت... ولكنك أنت تنفخ في الرماد

"Sungguh engkau telah memperdengarkan suara pada orang yang hidup, seandainya engkau memanggilnya, akan tetapi tidak ada kehidupan (hatinya) terhadap siapa yang engkau panggil.

Kalau seandainya api yang engkau tiup, tentunya akan semakin menerangi.

Akan tetapi engkau meniup dalam debu-debu api (yang tentunya keadaan semakin gelap)."
_______________________________
Bersambung ......insya Alloh

Abu Hanan As-Suhaily
6 Jumadil akhir 1443 - 8/1/ 2022


Sumber: t.me/Nashihatulinnisa/8472
Diposting & Diedit seperlunya di Blog ini.
Judul: dari Sumbernya dengan sedikit perubahan.
abdurrahman al adeniy adniy ushulnya fasik berkuniyah mukhtashar nasehat mahram ilmiyyah Allah rasulullah ahlul majhul majehul khabar kabar ridho channel manhajiyah thariqah jalan mahaj metode tarbiyatun nisa mar'iy mariy
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال