JS Post by Label

Persamaan Thoriqoh Hizbiyyah yang Ditempuh Ashabu TN bersama Pengikutnya dengan Thoriqoh Hizbiyyah Al Mar'iyyah (Bagian 10)

Al-Ustadz Abu Hanan Utsman As-Sandakaniy .
Titik persamaannya:

رمي الناصحين بالتعجل والتسرع والتهور وعدم اعتبار مصلحة الدعوة

"Menuduh orang yang memberikan nasihat dengan sifat terburu-buru, tergesa-gesa, serampangan dan tidak memperhatikan maslahat dakwah."

Dan hal ini masuk dalam perkara vonis tabdi' dan selainnya dari memberikan fatwa.

[Lihat Misbahudz Dzolam hal. 65]

Dan thariqoh ini sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Al-Allamah Al-Muhaddits Ahmad An-Najmi رحمه الله:

هذا من أساليب المبطلين لهدم اتنقادات اهل الحق، وهو طريقة الإخوان المسلمين.

"Dan ini diantara uslub (metode-metode) ahli bathil dalam meruntuhkan kritikan ahli haq, dan ini adalah thariqoh Ikhwanul muslimin." [Ar-Rod Al-Muh'bar 188]

Dan demikian pula yang dilontarkan oleh para Hizbu jadid (pembela Al Mar'iy), mereka menuduh Syaikh Al-Allamah Yahya Al-Hajury حفظه الله dengan tuduhan:

عدم التثبت والعجلة فى تلقف الأخبار والحكم عليها.

"Tidak adanya tatsabbut (mengecek kebenaran) terhadap berita, dan tergesa-gesa dalam menghukuminya." [Lihat madza yantaqimuna 'ala Syaikh Al-Hajury hal. 5-7]

Dan para pengikut Al-Mar'iy mereka menuduh Syaikh Al-Allamah Yahya Al-Hajury sebagai orang yang tergesa-gesa dalam perkaranya. [Lihat Mukhtashor Al-Bayan]

Dan ini juga yang diucapkan oleh Asy-Syayyid An'warsyah dalam kitabnya dan mengatakan bahwa Muhammad Bin Abdul Wahhab An-Najdi رحمه الله:

فانه رجلا بليدا قليل العلم، فكان يتسارع الى الحكم بالكفر.

"Beliau adalah seorang lelaki yang bodoh, sedikit ilmu, terburu-buru dalam memberikan hukum dengan kekufuran." [Lihat Al-Qaul Al-Baligh hal. 106]

Dan juga Syaikh Al-Allamah Muqbil Al-Wadi'iy رحمه الله tatkala memperingatkan kepada ummat akan bahayanya kelompok Syi'ah, maka orang orang Yayasan Al Hikmah dan selainnya melontarkan ucapan kepada Syaikh dengan terburu-buru.

Maka Syaikh Muqbil رحمه الله mengatakan kepada mereka:

أما التسرع الى الحق فان الله عز وجل يقول وسارعوا الى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السموات والأرض ، ويقول الله : فاستبقوا الخيرات.
فالتسرع الى الحق قبل ان يغتر العامة بالباطل هذا أمر يجب على اهل العلم ان يبادر وينكروا المنكر ويبينوا زيفهم.

"Adapun tergesa-gesa terhadap Al haq, maka sungguh Alloh تعالى telah berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Robb mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."

Dan juga Firman Alloh تعالى:

فاستبقوا الخيرات

"Maka hendaklah kalian berlomba-lomba di dalam kebaikan."

Maka tergesa-gesa terhadap Al-Haq sebelum ummat tertipu dengan kebathilan, ini adalah perkara yang wajib atas ahli ilmi untuk segera mengingkari kemungkaran dan menjelaskan kepalsuan topeng mereka."

[Qam'ul Mu'anid hal. 63-64]

Dan juga apa yang dilakukan oleh Muhammad Al-Mah'di Al-Hizby dalam risalah "Ma'alim fi Jarh wa Ta'dil" yang dia tulis dalam rangka mengkritik manhaj Imam Mujaddid Muqbil Bin Hadi Al-Wadi'iy رحمه الله- yang dia (Muhammad Al-Mahdi) ajukan untuk mendapatkan gelar magister, dia menyebutkan bahwa Syaikh Muqbil:

تعجل فى الحكم.

"Tergesa-gesa dalam menghukumi." [Ma'alim Jarh wa Ta'dil hal 319-320]

Dan juga Abul Hasan Al-Mishri Al-Hizby melontarkan ucapan dan menuduh Asy-Syaikh Al-Allamah Ahmad An-Najmi رحمه الله- dengan tasarru' (tergesa-gesa) ketika beliau mengatakan Abul Hasan seorang mub'tadi'. [Al-Fatawa Al-Jaliyyah.]

Berkata Syaikhuna An-Naqid Al-Bashir Abu Hatim Yusuf Al-Jazairy حفظه الله: 
Dan Muhammad Al-Imam Al-Hizby dalam kitabnya banyak sindiran dengan sifat-sifat yang jelek terhadap Syaikh Yahya dan mengatakan:

يتعجل فى بعض المتحميسين فى أمور حقها التأني والتأهل فيحدث او يجرح ويعدل او يفتى او غير ذلك وفى هؤلاء وأمثالهم ورد زجر اهل العلم لهم.

"Sebagian orang-orang yang semangat telah tergesa-gesa dalam perkara-perkara yang selayaknya membutuhkan kehati-hatian dan keahlian, maka dia berkata, men-jarh, menta'dil, berfatwa atau yang lainnya. Telah datang peringatan ahlul ilmi terhadap mereka ini dan yang seperti mereka..." [Lihat Al_Ibanah hal. 268]

Dan juga perkataan Muhammad Al-Imam:

ولا تجوز الإستهانة بالأخوة الإسلامية فتصير عرضة للتخاصم والتهاجر والتفسيق والتبديع والتكفير ، نتيجة التهور والتعجل والإندفاع.

"Tidak boleh meremehkan ukhuwah islamiyah, sehingga mengakibatkan munculnya permusuhan, juga saling memboikot, memfasiqkan, membid'ahkan, serta mengkafirkan. Ini adalah akibat dari keserampangan, ketergesa-gesaan dan keterburu-buruan." [Lihat kitab Al-Ibanah 24]

Dan juga perkataan Muhammad Al-Imam Al-Hizby:

آفات الإنسان العجلة فى الأمور، وقد قالوا من تعجل الشيء قبل أوانه عوقب بحرمانه، فالله الله فى التاهل قبل التعجل، ولا يكفى أن الشخص يحسن الظن بنفسه فينطلق على حسب هذا، بل عليه أن يعرض ما عنده على ما عند أهل العلم، ويرجع اليهم مسترشدا منهم، هل لي ان أقوم بكذا وكذا؟ فإن ارشدوه الى احد الأمرين قبله وصار إليه، فإن وجد ما عنده مأخوذا من أهل العلم وسائرا سيرهم حمد الله.

"Termasuk kerusakan seseorang adalah sikap tergesa-gesa dalam urusannya, sebagaimana perkataan: "Barangsiapa tergesa-gesa sebelum waktunya, berakibat hilangnya keberhasilan (dihukumi harom untuk mendapatkannya)." Maka takutlah kepada Alloh, untuk berkemampuan dahulu sebelum tergesa-gesa. Tidaklah cukup seseorang untuk berbaik sangka terhadap dirinya yang mengakibatkan dia berbuat semaunya sendiri, akan tetapi wajib atasnya untuk memaparkan apa yang ada padanya di hadapan ahlul ilmi dan mengembalikan masalah kepada mereka dalam rangka mencari bimbingan: "Apakah aku boleh berbuat demikian atau demikian?" Apabila mereka mengarahkan kepada salah satu perkara, maka diterima dan menjalankannya. Bila mendapati apa yang ada pada dirinya sesuai dengan para ahlul ilmi dan berjalan bersama mereka, maka dia memuji kepada Alloh." [Lihat kitab Al-Ibanah 269]
__________

Dan Syubhat Muhammad Al-Imam Al-Hizby telah dibantah oleh Syaikhuna Yusuf Al-Jazairy, dan beliau berkata:

اعلم ان بيان الباطل والتحذير منه اول ظهوره، حتى لا يستشري ويتمكن من نفوس النفس : من تمام الحكمة وهو منهج نبوي أصيل سلكه الصحابة والأئمة من بعدهم، وينبغي لكل سلفي ناصح ان يتحلى به فضلا عن العلماء، والتأني مطلوب فى كل شىء الا فى عمل الآخرة ، فالواجب المسارعة والمسابقة فيه، وقد حث الله فى كتابه الكريم فى عدة آيات على المسارعة الى فعل الخير ومن اعظم ما يُتسابق ويسارع إليه : الأمر بالمعروف والنهى عن المنكر.

"Dan ketahuilah bahwa menjelaskan kebatilan dan memperingatkan manusia darinya dengan segera agar kebatilan itu tidak menjalar dan bercokol di hati-hati manusia merupakan kesempurnaan hikmah. Ini merupakan manhaj nabawi yang mendasar, telah ditempuh oleh para shohabat dan para imam setelah mereka رضی اللہ عنھم-. 

Sudah sepantasnya bagi setiap salafy, pemberi nasihat untuk berhias dengannya, terlebih-lebih para ulamanya. Adapun sikap tidak terburu-buru itu merupakan sesuatu yang dituntut pada setiap perkara, kecuali pada perkara akhirat; wajib baginya untuk bersegera dan berlomba-lomba pada perkara tersebut. Alloh سبحانه و تعالى menganjurkan dalam kitab-Nya di berbagai ayat untuk bersegera dalam kebaikan. Diantara perkara terbesar untuk kita bersegera dan berlomba kepadanya adalah amar ma'ruf nahi mungkar."

[Lihat Misbahudz-Dzolam hal. 66]

Dan juga Lihat Bagaimana Kesesuaian Thoriqoh yang Ditempuh Ashabu TN dan Para Pengikutnya:

* Berkata Abdul A'la Lamongan dalam risalahnya "menghentikan kedzaliman kaum buhut hal. 174", tertulis: "Sampai kami benar-benar merasa heran, apa benar para masyayikh jawaban mereka serendah itu? Ataukah itu hanya jawaban tergesa-gesa karena terlalu bosan ditanya abu hanan, wallohu a'lam."

* Ucapan Asnur alangkah miripnya dengan ucapan Muhammad Al Imam Al-Hizby yang telah dibantah syaikhuna Yusuf Al jazairy:

ILMIYAH DALAM MENYIKAPI SUATU PERKARA SEHINGGA TIDAK GEGABAH DAN TERGESA GESA

Lihatlah ya ikhwan efek dari

١. ILMU YANG TIDAK DIAMALKAN

٢. TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN ORANG BERILMU BAHKAN GURUNYA SENDIRI

٣. BELUM PANTAS UNTUK BERFATWA, BERSIKAP DAN TAMPIL DALAM PERKARA KHILAFIYAH IJTIHADIYAH

٤. KETERGESA GESAAN DALAM MEMAHAMI SUATU PERMASALAHAN DAN

٥. EFEK TIDAK PAHAM MAKNA JAGA UKHUWAH DAN BERBAIK SANGKA.

[Lihat majelis hombiz]
__________

* Dan juga beberapa ucapan dan sindiran dari para pembela asrama TN putri yang mengatakan kepada Ustadzuna Abu Abdurrohman Shiddiq sebagai orang yang tergesa-gesa, dan vonisnya yang masih prematur ketika beliau memvonis beberapa orang dalam masalah Ma'had tarbiyatunnisa tanpa mahrom dengan vonis Mubtadi.
_______________________________

Telah dikoreksi: Ustadzuna Abu Abdirrohman Shiddiq Al-Bughisy حفظه الله

Abu Hanan As-Suhaily
21 Rajab 1443 - 22/2/ 2022

Sumber:  t.me/Nashihatulinnisa/8715
Diposting & Diedit seperlunya di Blog ini.
Judul: dari Sumbernya dengan sedikit perubahan.
Abdurrahman thariqah nasehat allah rasul rasulullah mahram batil ahlis ahlil ahlul ahlus ahlu rabb rob rab wadiiy wadiy haram sahabat dzalam mishbahudzh mishbahu ashaabu
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال