JS Post by Label

Persamaan Thoriqoh Hizbiyyah yang Ditempuh Ashabu TN bersama Pengikutnya dengan Thoriqoh Hizbiyyah Al Mar'iyyah (Bagian 4)

Al-Ustadz Abu Hanan Utsman As-Sandakaniy .
Abdurrohman Al-Hizby menegakkan Al wala wal baro yang sempit dalam hizbiyyahnya.

Alloh تعالى berfirman:

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

"Engkau tidak mendapati suatu kaum yang beriman pada Alloh dan Hari Akhir saling mencintai dengan orang-orang yang menentang Alloh dan Rosul Nya, meskipun mereka itu adalah bapak-bapak mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara mereka atau keluarga mereka. Mereka itulah yang Alloh tetapkan keimanan di dalam hati-hati mereka, dan Alloh memperkuat mereka dengan ruh (pertolongan) dari-Nya, dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam Jannah-Jannah yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya, Alloh ridho pada mereka dan mereka pun ridho pada-Nya. Mereka itulah golongan Alloh. Ketahuilah bahwasanya golongan Alloh itulah orang-orang yang beruntung." [QS. Al-Mujadilah: 22]

Dan Alloh تعالى telah berfirman dalam Al Qur'an:

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

"Dan barangsiapa berwala' (loyalitas) pada Alloh, Rosul-Nya dan orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya golongan Alloh itulah orang-orang yang menang." [QS Al-Ma'idah: 56]

Imam Bukhori dan Muslim dari Anas رضي الله عنه‎ berkata: Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ –منها:- وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ

"Ada tiga perkara yang barangsiapa ketiganya itu ada padanya dia akan mendapatkan manisnya iman: -di antaranya adalah:- Dan dia mencintai seseorang, tidaklah dia mencintainya kecuali karena Alloh."

Berkata Imam An-Nawawi رحمه الله:

هذا حديث عظيم أصل من أصول الإسلام

"Ini adalah hadits yang agung, pokok dari pokok Islam." [Syarh Shohih Muslim]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata:

وأصل الدين أن يكون الحب لله والبغض لله والموالاة لله والمعاداة لله

"Dan prinsip agama adalah hendaknya kecintaan itu karena Alloh, Dan kebencian itu karena Alloh, Loyalitas karena Alloh, Dan permusuhan karena Alloh." [Minhajus Sunnah 5/255]

Dan perlu diketahui:

ومن المعلوم أنه لا يوجد حزبي إلا وأصل حزبيته مبنية على الولاء والبراء الضيق، وقد سلك عبد الرحمن العدني وأصحابه هذا المسلك

"Dan sudah dimaklumi bahwasanya tidak ditemukan seorang hizby kecuali asal-usul hizbiyyahnya dibangun di atas wala' dan baro' yang sempit. Dan Abdurrohman dan kawan-kawannya telah menempuh cara-cara ini." [Lihat Mukh'tashor bayan]

Apa itu Al wala (loyalitas) wal baro' (kebencian) yang sempit???

Dan Al Imam Mujaddid Muqbil bin Hadi Al Wadi'i رحمه الله ditanya (tentang bagaimana agar mudah mengenal hizbiyyah)

كيفَ يَحذَرُ الشبابُ منَ الحزبياتِ غيرِ الظاهرةِ وَالتِيؐ لَا يُحذِّرُ منؐهَا إلَّا قليلٌ منَ الناسِ ، وَكيفَ يَعرفُ الشابُّ أنّهُ خالفَ منهجَ السلفِ فِي ذلكَ ؟

"Bagaimana cara kaum muda berhati-hati dari bahaya hizbiyyah yang tidak nampak serta tidak ada yang memperingatkan bahayanya kecuali sedikit, dan bagaimana cara mereka mengetahui bahwa perkara tersebut menyelisihi manhaj salaf dalam masalah itu?"

Beliau menjawab:

يُعرفُ بالولاءِ الضيّقِ ، فمَنؐ كانَ معنَا فنحنُ نُكرمُه ، ونَدعو الناسَ إلَى محاضراتِهِ ، وإلَى الالتِفافِ حولَه ، ومن لَم يَكن معنَا فهوَ يُعتَبرُ عدوُّنَا

هذَا هوَ الذيؐ يُعرَفُ بِهِ ، وهوَ الولاءُ الضيقُ

"Perkara hizbiyyah dikenali dengan adanya loyalitas yang sempit. Barang siapa bersama golongan kami maka akan kami muliakan, akan kami ajak manusia untuk menghadiri ceramahnya dan berada di sekelilingnya. Barang siapa tidak bersama kami maka dia teranggap musuh kami. Inilah tanda yang dengannya dikenali sebuah hizbiyyah, yakni loyalitas yang sempit." 

[Tuhfatul Mujib]

Dan beliau juga berkata:

الحزبية تتضمن الولاء والبراء، والحزبية الضيقة

"Hizbiyyah mengandung Al wala wal baro' yang sempit." [Gharatul Asyrithah 2/14_15]

Jadi siapa yang bersama kami, dalam barisan kami, akan dimuliakan dan siapa yang tidak bersama kami, maka teranggap musuh. Inilah Al wala wal baro yang sempit.

Berkata Syaikhuna Al Allamah Yahya Al Hajury حفظه الله:

الحزبية فيها الغاء الولاء والبراء الصحيح،، تمزيق للمسلمين

قال الله: ((ولا تكونوا من المشركين))

على ما يا عبد الله تقلدون اليهود والنصارى وتتركون ما أمركم الله وتنصبون العداء لمن قال : هذا حرام ومن نصح لكم رحمة ورفقا، علام تمسكون المساجد لمن كان فى خزبكم! وتنأون وتنهون عمن يقول : قال الله ، قال الرسول

"Hizbiyyah didalamnya terdapat pembatalan yakni membuang Al wala dan Al baro yang shohih (karena Alloh), merobek persatuan kaum muslimin, Alloh تعالى berfirman:

وَلَا تَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ

"....dan janganlah kalian itu menjadi orang orang musyrik." [QS. Ar-Rum: 31]

مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمۡ وَكَانُواْ شِيَعٗاۖ كُلُّ حِزۡبِۭ بِمَا لَدَيۡهِمۡ فَرِحُونَ

"Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." [QS. Ar-Rum 31-32]

Atas dasar apa wahai hamba Alloh kalian taqlid kepada Yahudi dan nashoro, sementara kalian meninggalkan apa yang Alloh perintahkan pada kalian dan kalian menancapkan permusuhan terhadap orang yang mengatakan ini haram, orang yang menasihati kalian dengan rahmat dan lembut.

Untuk apa kalian memegang masjid terhadap orang yang dalam kelompok kalian!

Dan kalian menjauhi dan melarang dari orang yang mengatakan: Alloh تعالى berfirman dan Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda."

[Al_Adhror Al hizbiyyah hal. 8]

Dan beliau juga mengatakan:

فهذه العصبية الحزبية ألغت ما اراده الله من الإجتماع والتآخي والتحابب

"Maka fanatisme hizbiyyah membatalkan apa yang diinginkan oleh Alloh berupa persatuan, persaudaraan, dan saling cinta karena Alloh." [Adh'ror Al_Hizbiyyah hal. 20]

Orang yang berusaha menyatukan hati-hati manusia di atas Al haq, tentunya dia sebagai kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan, bukan malah sebaliknya melakukan perbuatan yang bodoh dengan merusak, memecah belah, menjadikan hati-hati manusia saling menjauh dan mencabik-cabiknya akibat penolakan terhadap al Haq.

Berkata Syaikh Al-Allamah Ahmad An-Najmi رحمه الله kepada Ibrohim Hasan Asy-Sya'by:

فاتق الله يا هذا ودع ما أنت عليه من التعصب الحزبي الذي يجعلك عبدا ترد الحق من أجلها

"Bertakwalah kepada Alloh, tinggalkanlah apa yang engkau berada di atasnya berupa fanatik Hizby yang menjadikanmu sebagai hamba terhadap hizbiyyah, menolak Al haq karena maksud hizbiyyah." [Ar Rodd Al Muhbar hal. 79]

Dan termasuk dari alamat ahli bid'ah adalah:

Berkata Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله sebagaimana dalam mukh'tashor Ash-Shawaaiq hal. 604:

وأهل البدع يوالون ويعادون على اقوال ابتدعوها

"Ahli bid'ah mereka itu loyalitas dan kebenciannya di atas ucapan-ucapan yang mereka ada-adakan."

Berkata Syaikhuna Abu Hatim Yusuf Al-Jazairy حفظه الله:

ومن لج فى الحزبية فإنه يكون بذلك مخالفا لهذا الأصل العظيم، أصل الولاء والبراء الشرعي، ومن كان هذا الحال حاله عد من أهل البدع والأهواء وأهل الفرقة

"Dan siapa yang berkeras kepala (berketetapan hati, tidak mau mundur) dalam hizbiyyah, maka dia dengan hal tersebut menyelisihi Ushul/ pokok yang agung, yaitu Ushul loyalitas dan kebencian yang syar'i (karena Alloh), dan siapa yang begini keadaannya, maka terhitung dari ahli bid'ah, ahli Ahwa dan ahli furqoh." [Al-Hujaj Al-Kasyifah hal. 532]

Berkata Imam Muqbil Al-Wadi'iy رحمه الله:

حكم من يوالي جماعة ويعادي الآخرين أنه مبتدع ضال

"Hukum orang yang memberikan loyalitas (yang sempit) kepada suatu jama'ah, dah bermusuhan kepada yang lain, dia adalah mubtadi' sesat. Alloh تعالى berfirman:

الْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

"Kaum Mukminin dan mukminat yang benar keimanannya, saling mencintai, menyayangi, melengkapi, membela dan menolong diantara mereka."

"Menegakkan amar ma'ruf diantara mereka.", Semua yang dianggap ma'ruf oleh syariat, baik berupa Aqidah Islam yang haq, amalan sholih, akhlak yang mulia.

"Menegakkan nahi munkar.", yaitu segala sesuatu yang berlawanan dengan ma'ruf. Aqidah yang sesat menyimpang, amalan jelek dan akhlak yang rendah.

Dan sifat atau ciri seterusnya: "Menegakkan sholat, Menunaikan zakat, Mentaati Alloh dan Rosul Nya."

"Mereka itulah yang akan mendapatkan Rahmatnya Alloh." [QS. At-Taubah: 71]"

[Ghororul Asy_rithoh 2/28]

Dan seseorang dihukumi keluar dari manhaj salaf ketika ada al-wala wal-baro' yang sempit.

Berkata Imam Muqbil Al-Wadi'y رحمه الله:

أما متى يخرج الشخص عن منهج السلف الصالح، فإذا ارتكب البدع: «فإنه من يعش منكم بعدي فسيرى اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء المهديين الراشدين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة»، وإذا خرج عن منهج السلف إما إلى التصوف، أو التشيع أو إقامة الموالد أو الترحيب بالقوانين الوضعية، أو الولاء الضيق كالحزبية، التي هي ولاء ضيق فيوالي من أجل الحزب ويعادي من أجل الحزب

"Adapun kapan seseorang keluar dari manhaj salafus sholih?

Jika DIA MELAKUKAN KEBID'AHAN-KEBID'AHAN. Karena rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: "Karena sesungguhnya siapa yang hidup (diberi umur panjang) di antara kalian sepeninggalanku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak; maka hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Al Khulafa yang mendapat hidayah dan terbimbing, berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham, dan waspadalah dari perkara-perkara yang muhdats (baru dalam agama) karena sesungguhnya setiap yang muhdats itu bid'ah."

DAN JIKA DIA KELUAR DARI MANHAJ SALAF, Baik itu menuju tasawwuf, atau tasyayyu' atau mengadakan maulidan, atau menyambut undang-undang buatan, atau loyalitas yang sempit seperti hizbiyyah, yang dia itu loyalitas sempit hingga dia loyal demi kelompok dan memusuhi demi kelompok."

[Tuhfah Al Mujib hal. 111]

Diantara bukti Al wala (loyalitas) dan al Baro ( kebencian) Abdurrohman Al Mar'i Al Hizby:

هجر اهل السنة ومباينتهم، والفرقة التى احدثوها فى اوساط اهل السنة

1. Meninggalkan (memboikot) Ahlussunnah dan memutuskan hubungan dengannya, dan perpecahan yang mereka timbulkan di tengah-tengah Ahlussunnah.

التحريش بين اهل السنة

2. Upaya membangkitkan permusuhan dengan pertengkaran, kebencian, peperangan, fitnah dan sejenisnya di antara ahli sunnah.

محاربة الحق واهله باساليب مختلفة

3. Memerangi kebenaran dan ahlinya dengan beraneka ragam cara.

ومناوأة دعوتهم

4. Perlawanan dakwah mereka.

والطعونات المتكاثرة على اهل الحق بغير حق

5. Dan cercaan-cercaan yang banyak terhadap ahlul haq dengan cara yang tidak benar.

والمقابل الثناء والحب والتقريب لمن جاراهم وكان معهم على ما سلكوه والقرب من أهل الباطل

6. Dan sebaliknya, saling memuji dan mencintai dan berdekatan dengan siapapun yang bergandengan tangan dengannya selama dia berada di atas apa yang ditempuhnya dan mengambil pendekatan dari kelompok ahli bathil

والتنفير من اهل الحق

7. Menjauhkan manusia dari ahli Haq.

والتعصب والصد عنهم

8. Fanatik dan penentangan terhadap mereka.

والتقليل من شأنهم

9. Menganggap rendah kedudukan mereka.

[Lihat Mukhtashor bayan.]

Lihat dan bandingkan kasus permasalahan Al wala wal baro' yang sempit dari Ashabu TN sebagaimana yang ditempuh Abdurrohman Al-Adany Al-Hizby dalam hizbiyyahnya, dan itu bukan hanya terbatas saling boikot dan pemutusan hubungan.

Sebelum masuk pada pembahasan ini alangkah baiknya, untuk kita jelaskan apa itu hizbiyyah:

Dan hizbiyyah itu tidak memiliki persyaratan, apakah harus organisasi, /berstruktur atau tidak. Kapan terorganisir maka ini lebih buruk keadaannya. Yang terpenting kapan dibangun di atas:

الأفكار المعينة المنحرفة تخالف الكتاب والسنة أو الأعمال المحدثات أو الأهواء المضلة

Pemikiran-pemikiran tertentu, yang menyimpang, menyelisihi Al kitab dan Sunnah Rosululloh, atau amalan amalan yang muhdats, atau hawa nafsu yang menyesatkan, Kemudian seseorang tersebut:

جمع عليها اناسا

Dia mengumpulkan orang-orang di atas pemikiran tertentu yang menyimpang, atau amalan yang muhdats atau hawa nafsu yang menyesatkan.

,فتحزبوا لها وحاربوا وضدوا الحق

Sehingga mereka berkelompok demi hal tersebut, dan mereka memerangi dan menentang al haq.

وخاصموا من اجلها

Bertikai demi membela pemikiran tertentu yang menyimpang, amalan yang muhdats atau hawa nafsu yang menyesatkan.

ويجادلوا من اجلها

Berdebat karenanya.

ووالوا وعادوا من اجلها

Dan menaruh loyalitas dan kebencian karenanya.

وتعصبوا من اجلها

Dan fanatik karena itu.

Sama saja mereka terorganisir atau tidak, maka ini adalah hizbiyyah. Alloh تعالى berfirman:

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَالْأَحْزَابُ مِنْ بَعْدِهِمْ ۖ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ ۖ وَجَادَلُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ

"Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rosul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rosul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang bathil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang bathil itu." [QS. Ghofir: 5]

Alloh namakan mereka sebagai ahzab karena kaum Quroisy mengumpulkan beberapa kelompok dan ahdzab tersebut tidak terorganisir.

Jadi siapa itu HIZBY ??

Berkata Syaikhuna An Naaqid Al Bashiir Abu Hatim Yusuf Al Jazairy حفظه الله:

الحزبي من ضاق ولاؤه وبراؤه على فكرة او شعار او طائفة او شخصية،يوالي من دخل فى صفه بالحق والباطل، ويعرض عمن لم يدخل فى صفه سواء كان على الحق او على الباطل تدينا بالزيادة أو بالنقصان

"Siapa yang sempit walanya (loyalitasnya) dan baro'nya (kebenciannya) di atas suatu pemikiran atau syiar, atau kelompok atau seseorang, kemudian dia memberikan loyalnya kepada siapa saja yang masuk dalam barisannya baik kebenaran dan kebathilan, dan berpaling dari siapa yang tidak masuk dalam barisannya sama saja di atas kebenaran atau di atas kebathilan, karena dasar agama dengan tambahan atau pengurangan (seperti fanatik terhadap orang yang masuk dalam barisannya)." [Al-Hujaj Al-Kasyifah hal. 532]

Berkata Syaikhul Islam رحمه الله:

وأما رأس الحزب فانه راس الطائفة التى تتحزب؛ أي: تصير حزباً، فإن كانوا مجتمعين على ما أمر الله به ورسوله من غير زيادة ولا نقصان؛ فهم مؤمنون، لهم ما لهم وعليهم ما عليهم، وإن كانوا قد زادوا في ذلك ونقصوا مثل التعصب لمن دخل في حزبهم بالحق والباطل والإعراض عمن لم يدخل في حزبهم، سواء كان على الحق والباطل؛ فهذا من التفرق الذي ذمه الله تعالى ورسوله، فإن الله ورسوله أمرا بالجماعة والائتلاف، ونهياً عن التفرقة والاختلاف، وأمرا بالتعاون على البر والتقوى، ونهيا عن التعاون على الإثم والعدوان

"Adapun pemimpin hizby maka sesungguhnya dia adalah pimpinan golongan yang berkelompok, yakni menjadi komplotan. Maka jika mereka berkumpul di atas apa-apa yang Alloh dan Rosul-Nya perintahkan tanpa adanya penambahan dan pengurangan maka mereka adalah orang mukmin, bagi mereka pahala kebaikan mereka, dan akan menimpa mereka dosa mereka sendiri. Tapi jika mereka telah menambah dalam perkara ini dan menguranginya seperti fanatik terhadap orang-orang yang masuk ke dalam kelompok mereka baik kebenaran ataupun kebathilan, dan berpaling dari orang-orang yang tidak masuk ke dalam kelompoknya, sama saja mereka di atas kebenaran ataukah di atas kebathilan, maka ini adalah perpecahan yang dicela oleh Alloh ta'ala dan Rosul-Nya, karena Alloh ta'ala dan Rosul-Nya memerintahkan kepada persatuan dan kasih sayang, dan melarang dari perpecahan dan perselisihan, dan memerintahkan untuk saling menolong di atas kebaikan dan taqwa, dan melarang dari saling tolong-menolong di atas dosa dan permusuhan." selesai. [Ja'mi Ar-Rosaail 1/75]

‼️Sekarang bagaimana tanggapan ulama Yaman tentang al Wala wal Baro yang sempit yang terdapat pada Ashabu TN.

Berkata Syaikhuna Muhammad bin Mani' حفظه الله tentang Abu Hazim هداه الله dengan beberapa point' dalam Al wala Baro'nya yang sempit:

1. Point pertama yaitu:

أن الرجل عقد الولاء والبراء على هذه المسألة وحصل بسبب ذلك الهجر والقطيعة بين أهل السنة

Orang ini (Abu Hazim) menjadikan patokan dalam Al Wala' (loyalitas) dan Al Baro' (kebencian) di atas (masalah TN) ini, yang berdampak pada pemboikotan serta pemutusan hubungan dikalangan Ahlus Sunnah.

2. Point kedua yaitu:

رميه لمسجد من مساجد السنة بأنه مسجد ضرار مع أن المسجد أسسه أهل السنة والدروس فيه على السنة والطلاب المجودون فيه من أهل السنة وهو المسجد الذي أقيم فيه الدروس لإخواننا ومنهم طلاب كانوا في دماج فاعتبروا ياأولي الأبصار

Tuduhannya terhadap salah satu mesjid dari mesjid-mesjid As Sunnah bahwa itu adalah mesjid dhiror, padahal mesjid tersebut dibangun oleh Ahlus Sunnah, demikian juga mata pelajaran yang (diajarkan) Sunnah, dan juga para penuntut ilmu dari kalangan Ahlus Sunnah, dan juga mesjid tersebut adalah mesjid yang Aku tegakkan beberapa mata pelajaran kepada saudara-saudara kami, diantara mereka juga beberapa pelajar dahulunya (menimba ilmu) di Dammaj.

فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ

"Maka petiklah pelajaran (dari kejadian ini) wahai orang-orang yang memiliki pandangan (wawasan)." [QS. Al-Hasyr: 2]

3. Point ketiga yaitu:

زيارته المتكررة لمسجد السرورية والصوفية لإلقاء محاضرات في الوقت الذي يقاطع فيه إخوانه أهل السنة بل يحذر من طلب العلم عندنا في مسجد السنة في واتس والله المستعان ومعلوم قول ابن عون - في الابانة - من يجالس أهل البدع أشد علينا من أهل البدع

Kunjungan berulang kali ke mesjid Sururi dan Shufi bertujuan untuk menyampaikan ceramah-ceramah bersamaan waktu dimana dia memutuskan tali hubungan dengan saudara-saudaranya Ahlus Sunnah, bahkan dia mewanti-wanti (tahzhir) bagi siapapun yang menuntut ilmu bersama kami di masjid Sunnah di Wates, والله المستعان.

Sedangkan telah diketahui perkataan Ibnu 'Aun dalam kitab Ibanah: "Barang siapa yang duduk (bermajelis) dengan Ahlul Bid'ah, maka dia lebih (berbahaya) dari pada Ahul Bid'ah."

Ditulis oleh;
Muhammad Bin Mani'
21 Rojab 1439, Mesjid Baitur Rohman, Wates Jawa Timur, Indonesia.
__________

Berkata Syaikhuna Hasan bin Qosim حفظه الله tentang Abu Hazim هداه الله dengan beberapa point dalam Al wala baro yang sempit:

1. Point pertama yaitu:

ولكن الذي زاد تعجبي من هذا الصنيع الأعوج في مواجهة أهل السنة وكبرائهم من غير أدب ولا تقدير أن يستدل على بعض المؤخذات التي أخذت عليه وعلى أخيه ببعض فتاوى أهل العلم وأفعال بعض الدعاة السلفيين؛ والذي يصدق على هذا الفعل المشين مع تلك الفتاوى والأفعال قول القائل: سارت مشرقة وسرت مغربا ** شتان بين مشرق ومغرب

Akan tetapi yang membuat aku bertambah heran akan perbuatan melenceng ini manakala menyerang Ahlus Sunnah dan juga para pembesarnya tanpa adab dan tanpa sikap penghormatan, menjadikan landasan hukum pada sebagian poin yang dikritikkan padanya (Abu Hazim) dan pada saudaranya (Abu Arqom) dengan dia (menggunakan) sebagian Fatwa Ahli Ilmu serta perbuatan sebagian Da'i Salafiyyin, (ungkapan) permisalan yang tepat akan perbuatan yang mencoreng ini (bila dibandingkan) dengan fatwa-fatwa serta amalan tersebut perkataan seorang penyair:

سارتْ مُشرقةً وسرت مغربا ** شتان بين مُشرق ومُغرب

Dia ketimur sedangkan engkau ke barat, Alangkah jauhnya yang ketimur dan kebarat.

2. Point kedua yaitu:

ولكن لأن القوم أرادوا أن يتقووا بي ضد الشيخ محمد

Namun karena orang-orang ini ingin memperkuat mereka denganku untuk melawan Syaikh Muhammad Mani. [Lihat An-Nush'hu wal Bayan Li ba'dhi Ikhwaninaa Ash'habi marzik Magetan]

3. Point ketiga yaitu:

بالإعتذار للشيخ محمد مانع من كلامه فى اهله

Agar Abu Hazim (termasuk juga Abu Arqom) meminta udzur yakni meminta maaf kepada Syaikh Muhammad Ma'ni dari ucapannya telah menjelekkan keluarga beliau. [Lihat dalam Al-Ij'haaf...]

4. Point keempat yaitu:

وبعض الناس يغادر يقول : من يكون فيه الولاء البراء، والله فيه الولاء والبراء أن بعضهم موجود، ومن وافقني أنا معه فى هذه المسالة ومن لم يوافقني يمكن يعاديني،...؟

Sebagian manusia berusaha untuk lari, dan mengatakan: "siapa yang padanya ada Al Wala Wal Baro'?" Demi Alloh, Al wala wal baro' pada sebagian mereka itu ada. Dan siapa yang menyetujuiku, aku bersamanya dalam masalah ini. Dan siapa yang tidak sepakat denganku, kemungkinan dia memusuhiku... [Muhadhorah terakhir beliau di markiz Bengkulu 7 Jumadil awwal 1443]

5. Point kelima yaitu:

وأما مسالة أن أبا حازم يتخذ موقفا ممن لم يوافقه في هذه المسالة ، فهذا حق لا مرية فيه وإلا فكيف نقول عن مواقفه مع كثير من الاخوة في مركز واتس حيث كان يقيم فيه شيخ من مشايخ العلم ألا وهو الشيخ محمد مانع

Adapun permasalahan bahwa abu Hazim mengambil mauqif (sikap) dari orang orang yang tidak menyetujuinya pada masalah asrama TN, maka ini benar tanpa ada keraguan didalamnya, dan jika bukan begitu, bagaimana kita mengatakan: tentang sikapnya terhadap kebanyakan dari Ikhwan yang ada di markiz Wates (yang mereka berseberangan dalam masalah ini) yang mana tinggal di situ adalah Syaikh Muhammad Mani' dari masyaikh-masyaikh ilmi, yaitu Syaikh Muhammad Mani'. [Lihat Al-Ij'haf.]
__________

Dan kami katakan:

Untuk point yang pertama dari Syaikh Muhammad Mani' terhadap mereka berdua Abu Hazim dan Abu Arqom dan juga point ke-4 dan ke-5 dari Syaikh Hasan bin Qosim حفظه الله di atas menunjukkan bahwa mereka para Ashabu TN dan pembelanya telah mencocoki thoriqoh hizbiyyah Abdurrohman Al-Mar'i dalam Al Wala wal Baro yang sempit yaitu:
Meninggalkan Ahlussunnah dan memutuskan hubungan dengannya, dan perpecahan yang mereka timbulkan di tengah-tengah Ahlussunnah. ( Dimana Abu Hazim memutuskan hubungan dengan orang yang mentahdzir terhadap TN nya dan melahirkan pengelompokan ditengah ahli sunnah)

Untuk point' ke-2 dan ke-3 di atas dari Syaikh Muhammad Ma'ni dan point yang pertama dari Syaikh Hasan bin Qosim di atas menunjukkan bahwa mereka para Ashabu TN telah mencocoki thoriqoh Abdurrohman Al-Hizby dalam Al Wala wal Baronya yang sempit yaitu: -Dan sebaliknya, saling memuji dan mencintai dan berdekatan dengan siapapun yang bergandengan tangan dengannya selama dia berada di atas apa yang ditempuhnya dan mengambil pendekatan dari kelompok yang sesat. (Dimana Abu Hazim mencari pendekatan dengan ahli bid'ah dengan mengisi muhadhoroh di masjid surury dan sufi)

Dan juga menjauhkan manusia dari ahli Haq. (Dengan cara mewanti-wanti siapa yang belajar bersama Syaikh Muhammad Mani'.)

Dan juga memerangi kebenaran dan ahlinya dengan beraneka ragam cara. (Dengan mengatakan Masjid Wates yang Syaikh Muhammad Mani' mengajar di situ sebagai masjid dhiror.)

Dan juga menganggap rendah kedudukan mereka. (Menganggap rendah kedudukan Syaikh Muhammad Ma'ni di Wates sebagai pengajar ketika itu dan juga menyerang Syaikh tanpa adab.)

Untuk point ke-2 di atas dari Syaikh Hasan bin Qosim Ar-Roimy حفظه الله di atas menunjukkan bahwa mereka para Ashabu TN mencocoki hizbiyyahnya Abdurrohman Al-Mar'i dalam Al Wala wal Baronya yang sempit, yaitu: Upaya membangkitkan permusuhan dengan pertengkaran, kebencian, peperangan, fitnah dan sejenisnya di antara ahlis sunnah (mereka Abu Hazim dan Abu Arqom ingin membangkitkan permusuhan / tah'risy dengan Syaikh Hasan bin Qosim untuk melawan Syaikh Muhammad Ma'ni.)

Untuk point ke-3 di atas dari Syaikh Hasan bin Qosim حفظه الله itu menunjukkan bahwa mereka para Ashabu TN mencocoki thoriqoh hizbiyyah Abdurohman Al-Mar'i, yaitu: Dan cercaan-cercaan yang banyak terhadap ahlul haq dengan cara yang tidak benar. (Karena ketika istri Syaikh Muhammad Mani' banyak membongkar kejelekan TN Abu Hazim, akhirnya celaan dan cercaan yang banyak dilontarkan pada istri Syaikh Muhammad Mani' dan begitu juga yang dilakukan Abu Arqom.)

Dan bukti lain dari Al Wala wal Baro Ashabu TN yang sempit sebagaimana thoriqoh hizbiyyah Abdurrohman Al-Mar'i Al-Adny Hizby dalam Al wala wal Baro yang sempit yaitu: Dan cercaan-cercaan yang banyak terhadap ahlul haq dengan cara yang tidak benar dari ashabu TN lain:
- kambingnya abu turab, si gunung, mak lampir.
- Munculnya para si penulis majhul yang menyerang asatidz, mencela mereka yang mengingkari tarbiyatunnisa dan yang menasihati para Ashabu TN untuk meninggalkan serta membubarkannya, semisal Abu Muhammad Majhul admin membungkam syubhat receh, Abu Laila Majhul, Abu Adam Al-Jawi Al-Majhul dan tidak ada pengingkaran dan berlepas diri dari Ashabu TN terhadap para penulis majhul.
- sulawesi tengik. Dan masih banyak lagi....
- Admin fasad.
- TABI'AT DAN PERANGAI YAHUDI PADA KKTN (kaum kontra Tarbiyatunnisa)
- KKTN kumpulan makhluk yang tidak bisa mengambil pelajaran !!!
- dan cercaan lain yang tidak terhitung.
_______________________________

Telah dikoreksi oleh:
Syaikhuna Al-Fadhil Abu Turob Al-Jawi حفظه الله:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته الحمدلله قراتها وجدتها طيبة بارك الله فيكم وجزاكم الله خيرا

"Wa Alaikum salam warahmatullahi, Alhamdulillah aku telah membacanya, dan aku mendapatkan risalah itu baik. Barakallahu fiikum wa Jazakumullahu khaeran."

Ustadzuna Al-Fadhil Abu Abdirrahman Shiddiq Al-Bugisy حفظه الله: "Bagus maa sya Alloh."


Bersambung.... In sya Alloh

Abu Hanan As-Suhaily
20 Jumadil akhir 1443 - 22/1/ 2022

Sumber:  t.me/Nashihatulinnisa/8585
Diposting & Diedit seperlunya di Blog ini.
Judul: dari Sumbernya dengan sedikit perubahan.
Abdurrahman thariqah muhadharah raimiy bara Allah ridha bukhari bukhariy jamaah batil ashaabu masjid mesjid quraisy takwa ghararul bukhoriy berfirman bersabda mukhtashar Ghorotul Asyrithoh mukhtashar Shahih rahimahullah taklid nashara nasehat Rasulullah adhrar tashar shalat shalih qayyim
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال